Jumat, 11 November 2016

pahami definisi cinta

Cinta

Tak mudah didefinisi dalam helaan napas, atau dalam kaitan yang begitu menyergap raga. perlu diketahui, bahwa cinta bukanlah cinta bila kita tak bisa menerima, bahwa cinta tak seutuhnya sempurna jika dan hanya jika kita tak bisa berbagi kebahagiaan, cinta bukanlah cinta bila "rasa" itu bisa hilang dalam detak nadi yang bercerita.
Cinta, hanya lima huruf dan dua suku kata, kenapa sangat banyak definisi? karena cinta memiliki pengertian yang berbeda dari setiap raga yang bernyawa. banyak yang begitu mengartikan cinta namun dirinya sendiri terbelenggu dalam dusta. cinta lebih dari suatu kepercayaan, oleh karena itu cinta bisa sejenak terbuka lebar antara pemilik cinta. sulit sekali untuk didefinisi, karena ini sebuah ukiran yang akan tertanam sejenak, jikalau cinta itu sekadar kilat yang entah bisa hinggap dalam belaian langit manapun.

cinta sejati hanya dimiliki oleh orang-orang yang benar paham apa arti cinta sesungguhnya, bukan sekadar komposisi dalam suatu produk. namun cinta adalah komposisi yang begitu kompleks, seperti halnya "rasa" yang timbul dari hati, hati itu melibatkan berjuta, bahkan berpuluh juta sel di dalamnya. dan itu sangat kompleks sama kompleksnya dengan cinta.

apa yang kauketahui tentang cinta?
jika cinta memberikan keputusasaan, jika cinta memberikan makna hidup yang berbeda, jika cinta bukan lagi sekedar cinta namun ungkapan yang entah sangat sulit didapat. cinta menilik embun begitu hangat dan siapa yang memakannya akan hidup selamanya. cinta itu satu rasa yang kau perlu memakannya dengan lahap, karena itu keabadian yang tak bisa didapat dalam detik jari yang berdenyut.

cinta tak akan pernah menimbulkan kekecewaan karena kita saling percaya, cinta tak akan menimbulkan permusuhan karena cinta adalah kedamaian dan persahabatan. jikalau cinta yang anda miliki menyimpan luka yang menyesak di dada, mengahantam setiap helaan napas yang dalam, bahkan membunuh setiap rasa yang begitu hidup. itu bukan cinta, hanya setan yang tertawa saat kalian termaki karena cinta yang diciptakannya. cinta adalah suatu urusan dimana kita mencintai untuk apapun itu, tak mudah melupakan jika sederhana akan menghentikan dekap yang hangat. itu bukan CINTA dan saya tegaskan sekali lagi ITU BUKAN CINTA

Kamis, 03 November 2016

Sesaat yang aku harapkan

Aku ingin mencintaimu dan melupakanmu dengan sederhana


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti angina yang berhembus dengan cepat
Napas yang selalu menguap dan menggumpal
Membentuk nama kita di atasnya

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Karena bumi ini belembar-lembar
Tak selamanya mata bisa saling menatap
Padahal tak hanya kita yang bertukar uap
Tapi mereka, mereka yang minta hadir

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Walau jarak tak pernah percaya
Rindu selalu membekas lelap
Tertidur dalam pundak nyawa yang tak benar
Dan surat yang membekas di pelataran jiwa

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
karena laut tak mudah menguap ke atas
Membanjiri jiwa yang basah dengan air mata
Dari gejolak cinta yang tak reda

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Walau kadang tak bias kupilih hati ini
karena disana, ada rindu yang menggebu
dari mereka, mereka yang menunggu untuk dicintai

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
sejenak air yang mengalir
dan embun enggan menetes
karena disana ada mereka dengan terpaksa
untuk dicintai dengan sejenak

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
walau kadang harus bertukar hati
harus membagi cerita
dan dengan pengertian dan makna yang berbeda
apa yang dibagi dan dirasa
itu sangat mudah dimengerti
karena cinta memiliki berbagai definisi

tapi aku ingin melupakanmu
bukan masalah cinta yang kurasa
bukan masalah hati yang sendiri
bukan cinta atau tidak
tapi ini masalah Pemilik Cinta
masalah rasa yang hinggap

Aku ingin melupakanmu dengan sederhana
bukan karena aku benci
apalagi kau sebut tak suka
tapi aku mencintaimu dengan caraku
caraku yang tak pernah kautahu

Aku ingin melupakanmu dengan sederhana
walau caraku terkesan bodoh
dan kau yang memutuskan pergi
ini caraku yang paling mudah
caraku mencintaimu
dan caraku tuk tahu bahwa kau mencintaiku

aku ingin melupakanmu dengan sederhana
walau aku harus mati rindu
dan napas berhenti dalam helaan detik
tapi ini nyatanya benar
bahwa aku harus melupaknmu

aku ingin melupakanmu dengan sederhana
dengan kenangan yang tersimpan
karena kau melekatnya begitu dasar
tapi kondisinya sangat berbeda untuk mencinta
karena aku takut mencintaimu
aku takut akan doa dan restu

aku ingin melupakanmu dengan sederhana
karena ini tak benar
kasta kadang ada dalam jiwa
kita lihat katedral dan istiqlal
itu sangat berbeda
tapi mudah disatukan

aku ingin melupakanmu dengan sederhana
karena kadang itu tak bisa
jikalau itu bisa
akan kulakukan dengan mudah
akan kuciptakan dalam kedipan mata
karena cinta ini benar
namun sulit diciptakan

karena aku ingin melupakanmu dengan sederhana
dalam bakul yang penuh dengan cinta
tapi AKU INGIN MENCINTAIMU

Sabtu, 22 Oktober 2016

Memakan Senja Yang Basah

Mungkin dulu kita pernah berpikir akan suatu hal yang tak pernah kita anggap nyata. ya, itu semua tentang cinta. Fitrah yang selalu memberikan kita suatu "rasa". Lalu dimana kita akan simpan "rasa" tersebut. pernah mungkin terlintas? untuk dititipkan kepada orang yang kita cintai, namun perlu kita pahami. "orang yang kita cintai"? benarkah, atau mungkin hanya orang yang mengundang empati ataupun simpati. kita tak akan pernah menyadarinya saat itu pula, karena satu hal! kita terlalu terbuai dengan yang namanya cinta.

Pantaskah diri kita merasakan cinta, itu pantas saja! karena semua manusia diberikan fitrah untuk merasakan hal tersebut. semua orang bahkan, cinta yang akan melahirkan generasi baru, mengundang kehangatan, bahkan menyebabkan seseorang membuka fakta dalam hidup.

kita merasakan cinta terkadang saat usia kita terasa sudah merasa dewasa. entah bagaimana kita dapat merasakan hal tersebut? dan bagaimana cara kita untuk membuka rasa itu?. dalam kamus yang saya otak atik di memori kepala saya dan pengalaman saya. namun dari segi hal yang positif. alangkah baiknya rindu yang mendebarkan dada, cinta yang membara seakan menyelinap dalam ingatan, ataupun hati yang enggan sendiri terus mendesirkan ucapan agar tak sepi. Ok well. hal tersebut sangat mudah untuk dilewati. hanya saja terkadang diri enggan untuk menemani kebenaran. kita simpan saja "rasa" yang kita miliki di dasar hati, biarkan itu hinggap lama sekali. jikalau waktu tiba, dan hati sudah siap biarkan kita lepas, kita ikat dalam jalinan suci kasih pengundang mesra. dan kita ukir dalam buaian cerita selaksa.

Duhai diri!
kemanakah aku harus pergi
saat kaki seakan enggan melangkah
saat hati terasa liar tak tertahan

Duhai diri!
lenyapkan rasa rindu yang merekah
biarkan ia kuncup
tenggelam termakan  gerak tawa

Duhai diri!
hati ini seakan bernapas
menghembuskan cinta pada dasar yang membara
tapi aku harus tersembunyi
jangan biarkan hati terbelalak karat
menyandar pada mentari yang basah

Duhai diri!
jika sudah kututup arti rasa
biarlah aku rela
jika jodoh akan kujemput
jika tidak biarkan dia pergi
jangan mendekat
kutitip dia pada-Mu
agar aku tak resah dan gelisah
karena Engkau-lah yang memiliki cinta

Ya Rabb,
Pantaskah aku berucap
saat noda begitu melekat tajam
seakan linggis mengiris tipis
hati yang setumpul karang

Ya Rabb,
kutitipkan cintaku untukmu
jika benar apa yang kurasa
jika benar inilah yang namanya cinta
izinkan aku meminta
tuliskan dia di lauhul mahfudz untukku

Ya Rabb,
jika ada 100 wanita disana
sisipkan dia diantara mereka
jika ada 10 wanita disana
simpanlah satu nama untuknya
jika hanya ada satu wanita saja
izinkanlah dia untuk bersanding disana

Ya Rabb,
jika bukan dia jodohku
secepatnya kau hilangkan rasa ini
aku takut merasakan sakit
meski seharusnya tidak!
karena cintaku hanya untuk-Mu

Ya Rabb,
aku berlindung kepada-Mu
atas setan yang selalu menguji
karena "rasa" yang kutanam di dasar
bisa saja liar bagaikan teroris
yang diluapkan oleh setan

itu hanya sepenggal puisi ucapan doa yang terkadang aku ingin sekali mengingatnya, mencintainya lamat-lamat, dan melumat segala kerinduan yang hanya milik Tuhan. jika kita memang pantas untuknya. rindu yang tertanam di dasar, rasa yang begitu mencinta di dada, itu akan mudah sekali untuk menemukannya. namun perlu diketahui cinta yang sudah kita simpan tersebut, terkadang orang yang kita cintai pula merasakannnya lo. nah, darisana terkadang kita lambat menyadari, padahal waktu telah bergulir begitu cepat dan waktu telah menunjukkan kamu siap nikah. namun karena kita tidak pula menyampaikan 'azam. terkadang ujian cinta sengaja berkunjung. dan apa yang terjadi, "rasa" yang kita simpan begitu lama untuknya telah diambil orang. ya, kita terlambat menyampaikan 'azam. sehingga karena bosan dengan ketidakpastian, si Dia milih orang alin yang sudah pasti, 'azam yang memang siap untuk mengukir diri.

Disana bukannya kita diberikan halangan oleh Sang Pemilik Cinta. namun itu adalah suatu petunju. ya, itu adalah petunjuk yang harus kita sadari bahwa cinta yang kita miliki bukanlah milik kita. Tuhan telah memberi kita petunjuknya bahwa bukanlah Dia jodoh kita yang sebenarnya.

Ya Rabb,
jika ternyata bukan dia
kuikhlaskan "rasa ini milikmu
karena kutahu akan 'azam
kutitipkan rasa itu pada-Mu dulu
jadi aku sanggup atas pahit yang akan kuterima

Ya Rabb,
pengertian cinta harus ditinjau sederhana
tentang kesamaan dan pengertian
tentang perbedaan dan pemersatu

Ya Rabb,
berilah kami petunjuk-Mu
karena terkadang cinta tak selalu sederhana
ada tangis dan rindu

Ya Rabb,
yang kuketahui
pantaskah aku merindu
pantaskah jika mencintai orang yang tak menghargai
pantaskah merindu orang yang begitu tajam
pantaskah merasa pada orang yang terkadang kasar

Ya Rabb,
benarkah cinta membuat seseorang menjadi gila
benarkah cinta membuat seseorang menjadi pemarah
benarkah cinta membuat seseorang menjadi kasar
jika benar, berilah hidayah
dan berikan pengertian cinta sesungguhnya

Ya Rabb,
benarkah cinta adalah kelembutan
benarkah cinta tersimpan kasih sayang
jika benar, sampaikanlah cinta itu untukku
cinta yang sesungguhnya
karena kita tak pernah salah
untuk menjemput 'azam dari awal

Selasa, 04 Oktober 2016

Perjuangan di negeri orang

menurut kalian, apa yang akan kita lakukan saat menyendiri dan menyepi tanpa ada gosehan mentari di antara lambaian hangat negeri orang menyapa.. itu sulit, untuk maju sedikit takut dikatakan sombong. terlalu pendiam, mungkin akan timbul permusuhan dan dianggap jarang bergaul. satu hal dan beberapa yang perlu diingat. bahwa setiap manusia punya hak untuk berada, punya hak untuk mengeja masa depan. sekarang baru mau mulai start. kemarin kemana aja...?

Kamis, 29 September 2016

Pemilik Bumi Awan
( Biografi Singkat Rohman Hikmat )
Seuntai tangis rindu mengeja setiap lelehan air mata yang basah, bukan terkira air mata yang mulai kering di pipi, namun ingatan yang membelenggu bukannya menjadi angkara murka, melainkan menjadi belaIan sedih yang meledak.Sementara saja tangis yang tak bisa mereda, tangis bengis mengais gerimis tipis telah hilang di antara lembaran bumi yang berkaca.Aku kembali merangkai huruf demi huruf merangkai narasi yang bahagIa, bukan karena aku atau kamu, tapi karena keinginan bersama yang mulai kulumat demi kemakmuran umat dan bangsa.
Gema tangis tedengar sangat bengis di antara rangkaian malam yang tak henti menancapkan bintang, di antara tumpukan-tumpukan ranjang kasur terdengar tangis dengan desir hati yang mengekang jiwa. Suasana hening memang menciptakan kesedihan yang bengis dan meluapkan amarah yang terarah.
IMG_7426.JPGNamanya Rohman Hikmat, terkenal sebagai penangis yang bengis di Asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua, tempat yang seharusnya menjadi penikmat calon petinggi konglomerat namun meninggalkan luka yang berkarat. Mengeja ilmu di bumi awan tepatnya Cisarua, Kab. Bandung Barat bukan hal yang mudah untuknya karena Dia terbentang jauh dari kota kelahirannya. Dia dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 15 Oktober 1999, sekarang Dia berusia 17 tahun. Bukan hal yang mudah untuknya mengais usia dewasa tanpa bimbingan dan kasih sayang orang tua secara langsung. Jarak memisahkan dirinya bersama orang tuanya meski untuk kemajuan dirinya di masa depan.
Sejak menempuh jenjang pendidikan Sekolah Dasar di SDN Selagombong, Rohman tak pernah jauh dari orang tuanya. Kedua orang tuanya selalu menjadi motivasi penyemangat yang memancar dalam hidupnya, bahkan Rohman sering menjadi juara kesatu di kelasnya karena semangat orang tuanya tak pernah beku dalam balutan kasih sayangnya. Dunia seakan selalu putih dalam kasih yang terpilih rapih oleh Tuhan untuknya, orang tuanya yang selalu mencipta bahagia meski raga serasa tak layak menerima. Masa kecil yang sungguh indah dikenang untuknya, namun tidak untuk sekarang, Ia mengatakan tidak semenjak Ia menginjakkan kakinya di Asrama Bina Siswa. Rohman merasa ingatan yang lajang semasa kecilnya membuka tangis yang bengis, rindu yang membelenggu menjadi murka yang menerka. Kini masa kecilnya hanya kenangan belaka, masa lalu yang runtuh, bukan karena orang lain, namun karena pilihannya yang tak pernah Ia anggap sebagai pilihan yang tepat.
Terbenam sudah masa Sekolah Dasar yang membuatnya semakin sakit, Rohman merasa pikirannya mulai membuka kembali lembaran masa lalunya. Setelah selesai menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN Selagombong. Rohman melanjutkan sekolahnya ke SMPN 4 Cibadak, disana Rohman mulai melumat kembali kenangan yang indah. Masa-masa orientasi yang sangat menyenangkan, tertawa bersama teman baru yang tak pernah tercipta kesenjangan, bahkan episode baru yang sangat menyenangkan serasa diciptakan Tuhan. Namun berbeda dengan satu nama yang mengejutkan jiwa, membuat nadinya berhenti sejenak dalam hitungan detik, dan napas serasa sesak dalam beberapa saat. Nama tersebut adalah MOSA, hal yang sangat menggetirkan jiwa saat menyentuh daun telinga, tak seindah episode baru di Sekolah Menengah Pertama namun sekejam permata yang menusuk tajam kulit yang luka.
Teringat masa-masa bersama keluarganya di rumah, Rohman terlahir dari keluarga yang sederhana namun selalu mencurahkan semua kasih sayangnya yang tak terkira menjadikan Rohman sangat sulit menerima kenyataan bahwa Dia saat ini jauh dari kedua orang tuanya. Tak terhitung jari berapa kali Dia telah menangis dalam belaian bintang yang tak pernah berguguran, semuanya berawal dari kekecewaan yang mendalam saat Ia pertama kali menjadi siswa di Asrama Bina Siswa, awalnya kebahagiaan yang menyapa dalam degup jantung yang bernyawa, dengan ridha orang tuanya Dia menjelajah pendidikan SMA di Bandung tepatnya SMA Negeri 1 Cisarua, namun kebahagiaannya seketika lenyap saat Ia bertemu dengan yang namanya MOSA ( Masa Orientasi Siswa Asrama).
MOSA adalah sejenis orientasi atau pengenalan lingkungan asrama untuk siswa baru, MOSA yang Rohman jalani dengan hati yang begemuruh ricuh, dendam yang mendalam, emosi yang harus terkontrol karena ketakutan.8 Juli 2014 menjadikan pengalaman terburuk semasa hidupnya.Meski MOSA hanya terhitung hari atau lebih tepatnya tiga hari namun serasa dunia berputar sangat lambat, waktu terasa begitu enggan memutar detik menjadi menit dan menit menjadi jam. Kepala botak yang ditanam di lapangan dengan matahari tepat memuncak di atas kepala terasa sangat panas sekali, andai Rohman saat itu dihidangkan dengan kolam renang, Ia akan langsung nyebur ke dalamnya.
DSC01739.JPGTiga hari menjadi awal mula kesedihannya, tangis yang beredar di atas perputaran bintang selalu meghIasi malamnya di asrama, meski Ia tak perlu lagi sulit mencari air untuk mandi, rambut yang mulai tumbuh. Namun suasana MOSA masih menancap tajam pada dirinya, bahkan menciptakan luka yang berkarat. Ia sempat menuliskan paragraf puisi bahwa Dia ingin pergi dari Asrama di sela-sela waktu belajar malamnya.
Aku Masih Tak Percaya
Mendekap bulan yang fasih becerita, bintang yang mengeja setIap ukiran langit malam, terlihat jelas di sela malamku saat ini. Kuintip dari jendela, sangat indah terlihat, Namun tidak dengan hatiku. hatiku teriris tangis mengais bengis.
Kenangan yang berkarat, rindu yang menggebu selalu menghantu.Aku ingin pergi saja dari kekejaman tempat calon pencari ilmu.
Kawah candra di muka mengekang hatiku.Kalau bisa, aku ingin mengeja mentari pagi, menginggalkan kalIan semua teman angkatanku. Walau kalIan mungkin sakit, adanya aku disini lebih sakit.
Namun aku tak bisa dengan keterbatasan.Tuhan, beri aku jalan agar tetap bertahan, menahan kejamnya malam yang mencekam.
Awalnya Rohman masih tak percaya dengan keadaannya saat ini, Ia kira masih ada sapaan hangat dari orang tuanya setiap Ia bangun dari lelapnya tidur. Namun itu hanya mimpinya yang selalu tak akan pernah tercipta. Ia masih sendiri, tenggelam dalam sepi yang memagut dirinya. Padahal teman seangkatannya banyak, namun Ia tak mudah untuk mendapatkan teman baiknya. Mungkin karena Dia masih merasakan sakit hati dari MOSA yang telah menimpanya. Keadaanya semakin terpuruk buruk, keegoisan dirinya menjadikan Iasering  sakit. Tak terhitung berapa teman yang telah Ia buat sakit hati atas tingkahnya, karena dirinya yang tak pernah menganggap mereka teman.
Sukabumi selalu menghantui pikirannya selama ini, kenangan indah bersama keluarganya tak mungkin bisa terlepas begitu saja. Ia selalu mengingat dengan benar alamat rumah keluarganya yaitu di kampung Cicadas, Kec. Cibadak. Ia sebenarnya ingin memulai hidup di Asrama dengan baik dan taat pada peraturan, namun hatinya selalu menolak dengan kejam, jiwanya seakan mengalir untuk melanggar dan kabur dari Asrama. Sungguh Ia akan menjadikan Asrama sebagai kenangan terburuknya selama masa hidupnya. Jl. Kolonel Masturi No.64 Kec. Cisarua Kab. Bandung Barat, tempat dimana Ia hidup, tempat dimana Ia dibina di Asrama Bina Siswa selalu mengekang hidupnya, hatinya menjerit selama Ia mendengar tempat dan alamat tersebut melewati gendang telinganya.
Malam berganti pagi, bumi berputar seiring waktu yang menjalankanya, tak terasa sebulan telah Rohman lewati menjalani hidup di Asrama Bina Siswa meski dengan segala keterbatasan yang Ia miliki, hati yang rapuh namun jiwanya tetap kuat seperti baja yang tajam. Bukan karena dirinya sendiri namun karena rayuan elok dari teman seangkatannya. Awalnya Ia berencana untuk memundurkan diri dari Asrama Bina Siswa, namun teman-temannya melarang. Mereka langsung mengunjungi Rohman di kamar sakitnya. Mereka mengatakan bahwa Ia tidak sendiri, teman-temannya itu bukan sekedar teman, mereka adalah keluarganya. Mereka tak mau kehilangan Rohman yang telah mereka anggap sebagai keluarganya sendiri, mereka pula tak ingin kehilangan separuh jiwanya saat Rohman pergi.Mereka mengatakan bahwa mereka satu, satu sakit maka semua sakit.
Semenjak kejadian itu, Rohman mulai terbuka dengan teman-temannya.Ia mulai bercerita masalah hidupnya. Rohman berjanji bahwa Diaakan menghapus kata memundurkan diri dari lembaran kamus kata di pikirannya. Meski perubahannya tidak signifkan, namun teman-temannya tek lelah memberinya semangat. Rohman mulai memiliki sahabat baik yang sering Ia jadikan sebagai tempatnya berlindung atas segala masalahnya. Namanya Anton Nugroho, Dia adalah sahabat Rohman yang sangat baik sehingga membuatnya masih dapat bertahan. Sebenarnya tak hanya Anton ada beberapa teman lain yang membuatnya semangat namun tak melebihi Anton baiknya.
            Bulan mulai fasih lagi menampakan wujud indahnya di antara hamparan langit malam namun tak lagi sekelam hati Rohman.Ia sudah mulai berubah menjadi lebih dewasa, dengan semangat dan dukungan dari teman seangkatannya Ia mulai merubah semua kebiasaan masa lalunya. Sifat egois sudah menjadi musuh yang Ia murkai, Ia sekarang lebih bahagia menjalani hidupnya di asrama dengan penuh kebersamaan, tak ada langi tangis yang bengis menghIasi malam-malam di asrama. Namun julukan penangis yang bengis tak pernah hilang dari dirinya. Hal itu tak menyebabkan dirinya sebal ataupun marah melainkan mengingatkan dirinya bahwa Ia tercipta karena luka, perjuangan yang sakit dan perih, serta kemurahan dan kesetiaan teman-temannya Ia bisa merasakan nikmatnya hidup walau jauh dari kasih sayang orang tuanya.
            Setahun Dia telah berhasil melewati masa kelamnya di Asrama, rasa rindu pada orang tuanya yang menjejak dalam pijakan memorinya kini mulai sirna, bukan sirna dalam artian Ia melupakan, namun sirna karena Ia telah rela dan ikhlas demi tujuan dan cita-citanya. Rohman mulai bisa berubah akan pola pikirnya. Dirinya menjadi mentari dengan keelokan yang selalu Ia cipta di setiap pagi, Dia menjadi embun hangat yang tak pernah hilang dalam daun tempat Ia hinggap. Kini Rohman mulai menikmati masa hidup di asrama meski perjuangan menyisakan keringat yang menyengat.
            Dari perubahan sikapnya tersebut, Rohman berhasil menggenggam bumi awan yang Ia pijak, tiada lain tiada bukan adalah tempatnya mengeja Ilmu yaitu Asrama Bina Siswa dan SMA Negeri 1 Cisarua. Puisinya yang berjudul Bioritme Edelweiss berhasil masuk masuk dalam sebuah buku “Antologi Puisi Favorit, Sekaleng Bir Dan Segelas Air mata” yang diterbitkab oleh Sabana Pustaka.
IMG_7567.JPG            Rohman tak lagi tidak besemangat dan mengeluh menjalani kehidupan di Asrama Bina Siswa, Dia berhasil melewati masa-masa kelam yang hampir membuatnya terjerat dalam sebuah alunan nada hitam yang mencekam. Dia semakin mengerti makna sebuah kehidupan, Dia yakin bahwa Dia bisa melewati semua tantangan hidupnya, Dia percaya bahwa suatu saat Dia akan menggenggam dunia karena Dia telah berhasil menaklukan kejamnya Bumi Awan Asrama Bina Siswa, tak lagi Dia takut dengan kekejaman dunia yang hinggap di depan matanya.
            Senja kini telah merebut langit dari getaran matahari, Rohman telah menjadi dirinya yang dewasa, pikiran yang terbuka tentang kemandirian, rasa yang menjadikan diri mengerti tentang kebersamaan, dan hidup yang bukan sekedar hidup, namun hidup yang bermanfaat untuk orang di sekitarnya. MOSA memang memberikan kenangan buruk baginya. Namun Rohman bertekad untuk memakan kenangan MOSA menjadi awal mula kehidupan yang layaknya manusia yang berguna.
            Rohman selalu berpikir bahwa panitia MOSA yang selama ini menghantui pikirannya sehingga tak mampu mencairkan dendamnya yang terlanjur beku, karena tiga hari bersama mereka membukakan mata Rohman bahwa mereka tengah menjelma menjadi kutukan iblis saat  menjadi panitia MOSA. Namun semenjak Ia merasakan sendiri menjadi panitia MOSA pada 22 Juli 2015, dia menghapus semua pikiran kotor yang telah terjerat tak bisa dilepas dalam pikirannya.
IMG_1146.JPG            Menjadi panitia MOSA 2015 ternyata tak semudah yang Rohman pikirkan, Rohman sibuk dengan kepanitiaannya. Bahkan Rohman pikir menjadi panitia MOSA tak seindah manusia yang hanya mengkritik tajam, Rohman sibuk dalam setiap keadaan, dari mulai mempersiapakan acara apa yang akan dilaksanakan dan mempersiapkan pula kegiatan yang berikutnya akan dilaksanakan.
            Setelah menjadi panitia MOSA, Rohman baru sadar akan perasangka buruk yang telah ia lakukan pada panitia MOSA tahun lalu. Rohman baru mengerti tujuan mereka membentak, tujuan mereka menyuruh peserta agar melakukan sesuatu dengan cepat. Hal tersebut banyak sekali hubungannya dengan sikap kedewasaan yang patut kita miliki, khususnya yang sedang mengenyam pendidikan di SMA. Sikap tanggung jawab, disiplin, kompak, dan taat terhadap aturan adalah hal yang tak bisa didapatkan di sekolah. Namun pelajaran hidup ini dapat Rohman rasakan di tempat tinggalnya saat ini, tiada lain adalah Asrama Bina Siswa. Tempatnya mengeja makna hidup dan melewati samudera keringat.

“Hidup itu bukan maslah kepentingan pribadi namun masalah kepentingan orang banyak, hidup itu bukan masalah ikhlas dalam memberi namun juga ikhlas terhadap apa yang Tuhan berikan kepada kita

Kamis, 15 September 2016

Aku ingin menjadikanmu teman dan musuhku
Di antara sela-sela pagi
Yang menyemburat di antara mentari
Kini umurmu telah bertambah
Dan kuburmu akan semakin menggupai
Dan kita akan kembali
Kembali ke jalan Allah SWT
***
Aku ingin menjadi temanmu
Denganmu aku mendekap harapan
Memberiku sebuah janji secerah mentari
Namun itu telah terkubur
Bersama dengan senja
Dan semenjak kita berbeda
Takdir yang mengupas jarak dan ruang
Tapi aku ingin menjadi musuhmu
Musuh yang mengekang luka
Karatnya yang sangat membakar semangat
Membawa harapan menjadi mimpi semu
Namun kau rajut di antara mentari
Namun aku telah buat kau bimbang
Aku ingin menjadi teman dan musuhmu
Teman dalam ikatan ukhuwah
Merangkai permusuhan hanya untuk mendobrak pintu kemenangan
Lalu simpan semuanya rapat-rapat
Dan mimpi mulai terbuka lebar
Aku rindu telah menjadi musuhmu
Dalam berebut sesuatu
Bersaing dengan normalnya jiwa
Di antara belaian senja
Yang telah membuka peluang
Menjadi sosok yang dirindukan
Namun itu hanya mimpi
Yang hilang bersama angan-angan yang mati
***
Namun itu berakhir
Berakhir dengan kenangan yang berkarat
Ending yang kita rangkai bahagia
Menjelajah bumi ini
Demi merangkai ukhuwah
Lalu terdiam dalam keluarga sederhana
Kami biasa menyebutnya SILIWANGI SUNDABUANA
Kita memang keluarga
Tak bisa dipaisahkan
Tak lupa suka dan duka
Kita bukan teman
Apalagi merasa musuh
Kita lebih dari itu
Kita SATRIA yang berkeluarga
***
Umurmu kini kian bertambah
Kamu akan menjadi dewasa
Semangat menjalin hidup baru
Dengan masalah yang semakin maju
Tasbih itu, jangan pernah kaulupakan
Teman, musuh, keluargaku
Kita bertasbih dalam alunan SILIWANGI SUNDABUANA

Jumat, 10 Juni 2016

Bukankah Allah Percaya Akan Apa Yang Kita Punya?

Banyak yang minder atas apa yang mereka punya. kenapa itu terjadi? kenapa perasaan minder tidak dapat dihilangkan. Yang kita tahu akan diri kita apa? mengapa kita lakukan hal tersebut? Ok, kita rincikan beberapa informasi mengenai minder? rugi kali?

Ok, Assalamualaikum.wr.wb

Lama tidak ngepost di blog ini, mungkin udah bulukan atau sudah dikerumuni lalat?

Minder? kenapa kita sering minder? kenapa kemampuan kita seakan tertutup jeruji yang seakan tiada bisa untuk dibongkar.

Kita minder bukan karena apa-apa. menurut Rohman Hikmat.. yee Adzzikru.. ada beberapa fakktor yang membuat kita minder. langsung ikuti ya, bentar lagi.. hpp

1. faktor keimanan yang kurang

jika keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa sudah benar-benar membuncah. tiada lagi pikiran untuk minder. karena mengapa? Tuhan memberikkan potensi yang begitu besar pada diri kita. lalu kenapa kita masih malu. kalau Tuhan saja yakin memberi kita potensi dan bakat kepada kita? kenapa kita sendiri tidak yakin terhadap diri kita.. coba pikirkan dan renungkan oleh kita semua.. renungkan ayo masukkan ke dalam hati yang paling dalam dan rubahlah pikiran negatif kita semua.

2. Faktor kurang latihan

Sebenarnya kita tidak boleh menyalahkan orang lain dan keadaan ketika kita tidak bisa menampilkan yang terbaik. makanya sebelum kita tampil ataupun mempertontonkan bakat kita, maka kita harus latihan dengan giat dan banyak latihannya. HASIL TIDAK PERNAH MEMBOHONGI USAHA.. iya kan..

3. Faktor Kurangnya Percaya Diri

Ketika kita percaya akan apa yang kita punya dan yakin betapa bagusnya potensi kita. maka kita harus berani untuk mengekspos apa yang kita punya.. benar kan..ayo semangat



Tunggu ya beberapa informasi berikutnya..

Senin, 25 April 2016

Menanti Edelweiss

Pada Angin
(Rohman Hikmat)
Hanya ada setetes embun yang membelenggu
yang melirik pada hentakan angin kelabu
aku menari pada runtuyan sastra
mengharap panjang pada beribu makna
aku menggebu pada angin
pada laut harap yang menukik terjangan angin
aku mendaki gunung-gunung impian
pada bumi pertiwi yang asri
harapku pada angin yang berhembus
sampaikan setitik cahaya pada suatu ruang
yang hadirkan sosok semangat
yang merenggut kembali
semua harap yang ingin kudapat
aku hanya si kecil
yang diselimuti dinginnya angin
menerpa pada diri yang layu
yang tak sekokoh untaian kata
yang rapuh saat topan menerjang
aku rindu akan bualan kata
yang merayu tapi menipu
hingga aku terjerat pada laknat
yang membawaku pada tarian api
hingga angin kembali berhembus
memadamkan semua rasa yang teramat panas
menggumpal pada suatu nafsu
akankah aku kembali
pada fitrah yang suci
dengan kerinduan menemui setitik embun
yang disampaikan angin malam
hingga aku menampaknya di pagi
aku akan berusaha untuk menjadi suci


Bandung Barat, 25 April 2016



#SemogaBermanfaat

Rabu, 23 Maret 2016

Saat Segera Hilang Tak Kembali

Saat Sirna Yang Memaksa
(Karya : Rohman Hikmat)

Nuansa gelap kini mulai menyingsing
Sisi murnimu mulai tersingkir
Bukan awan putih kini yang hadir
Namun nestapa yang menjadi takdir
Kau penatkan pikiranku
Hanya untuk memikirkan nasibmu
Kau pergi dengan kejamnya duri
Menyongsong tak peduli
Hatimu ku jaga agar kosong melompong
Dari kejamnya manusia yang sombong
Batu bata batu derita
Kau pergi tanpa untaian kata
Biarkan diri penuhi nestapa
Inikah kejamnya dunia fana
Saat yang ku harap tak lagi setia
Ku tahu ini takdir Yang Kuasa
Namun ku yakin ini tak selamanya
Karena Tuhan ciptakan kita
Untuk jalin kisah bersama
Walau kau terbentang samudera
Ku di sini tetap ada
Bukan hati tak mau memiliki
Namun ku ingin cinta sejati
Ku yakin ini bukan tentang hati kita
Bukan perpisahan antara dua jiwa
Namun rahasia Sang Pencipta
Yang rancangannya indah tatkala sura




#Untukmu_Sang_Teratai_Putih
yang entah akan menghilang
tinggalkanku sendirian
ku tahu ini takdir Tuhan
atas semua kesempurnaan
yang akan terjadi pada dua insan
#Shiroi No Mizuumi

Minggu, 13 Maret 2016


Curug Bugbrug





Benar benar takjub saya dengan curug bugbrug .. suasana disana yang dingin ya.. tepatnya ketika saya sedang RIHLAH Rohis.. saya takjub melihat indahnya suasana disini.. selain itu pula saya menemukan artinya kesabaran disini.. karena untuk mencapai curug bugbrug diperlukan perjuangan terlebih dahulu.. ya seperti harus menaikki tanjakan dan masih banyak lagi.. namun saya tidak menyesal karena bisa melihat pemandangan yang sangat indah disini...

Hidup Yang Tak sejalan

Assalamualaikum. wr.wb
Akhirnya kali ini saya bisa memposting lagi di blog ini setelah sekian lama menghilang dan jauh.. huuu jauh kemana-mana.... sampai tak seorangpun yang tak ada yang bisa menemukan.. udah dulu guyonnya.. langsung ke apa yang akan di posting..

cekk..

salah tidak?
ketika kita membangun dongeng yang sudah lama tentunya.. dongeng itu kita bangun demi mencapai surga.. dongeng itu dibangun dengan sangat rapih,, di susun dengan kepercayaan,, ditambah pelekat kedua hati.. namun seketika itu mulai ada hati baru yang bertambah dan tidah di harapkan.. bagai ombak menerobos bangunan yang sudah sangat rapih dibangun.. lalu.. akan seperti apa menurut anda bangunana tersebut.. yang pasti hancur,, sudah tidak bisa dibayangkan bagaimana hancurnya.... namun pasti ada permintaan maaf dari salah satu pihak.. namun andai anda sekalian tahu.. ketika kita meminta maaf.. dongeng tersebut pasti akan dibangun kembali agar mencapai surga.. namun bangunan itu tidak akan kembali seperti semula.. bahkan kalaupun bisa itu kemungkinannnya sangat mustahil....

begitupun yang namanya cinta.. saat ada orang ketiga.. dan itu sudah beres permasalahan orang ketiga,,, tapi tetap saja... cinta yang dibangun kembali tidak akan sama seperti semula rasanya....

udah dulu ya soobbb.. sambung lagi ceritanya nanti..



wassalamualaikum. wr.wb...

Rabu, 02 Maret 2016

kata cinta

ketika cinta tak lagi bisa membuat anda bahagi. coba raskan cinta itu dan buktikan bahwa cinta dapat menjadi penyemangat dalam hidupmu.. bukan jarak tapi kepercayaan - teratai putih